Ayam Aduan Ngorok

Suara "ngorok" pada ayam aduan kesayangan kita pastilah terdengar sangat mengganggu di telinga kita. Menghilangkan ngorok dengan cepat adalah hal yang paling kita inginkan ketika hal buruk tersebut sedang dialami ayam aduan kesayangan kita.

Pada dasarnya "ngorok" adalah suatu gejala pada ayam yang mengalami gangguan pada pernapasannya. Jadi pada intinya “ngorok” bukanlah nama penyakit, tetapi tanda dari sebuah penyakit yang diderita oleh ayam aduan kesayangan kita. Gangguan pernapasan ini disebabkan oleh adanya lendir pada alat pernapasan ayam aduan. Lendir ini menyebabkan ayam aduan sulit bernapas melalui rongga hidung, lalu ayam tersebut sudah tentu bernapas melalui mulutnya. Tapi dikarenakan lendir ini juga, saat ayam benapas melalui mulut akan terdengar suara “ngorok”. 

Nah penyebab munculnya lendir ini bisa karena Virus atau non-Virus, berikut kita simak kelanjutannya.

Penyebab ayam aduan ngorok:

1.      Ayam aduan ngorok karena virus

CRD, Chronic respiratory diseae. Ini adalah penyakit yang disebabkan karena bakteri yang merusak system pernapasan ayam aduan kesayangan kita. Bakteri ini masuk melalui alat pernapasan ayam aduan, bisa hidung ataupun mulut, jadi ngorok yang disebabkan oleh CRD ini bersifat menular. Untuk pencegahan, sebaiknya pisahkan ayam aduan ngorok. Karena virus mudah menular melalui udara, tempat makan dan tempat minum.

Pertama virus ini akan masuk melalui mulut ataupun hidung yang kemudian menempel pada tenggorokan dan berakhir pada kantung udara ayam aduan. Di kantung udara inilah bakteri berkembang biak dan menyebabkan terjadinya infeksi yang berdampak pada melemahnya sistem pernapasan ayam aduan ngorok dan memudahkan virus-virus dan bakteri lain menyerang ayam aduan kita.

Jadi cara kerja bakteri ini adalah melemahkan tubuh ayam aduan ngorok, lalu hal tersebut memudahkan bakteri atau virus lain masuk ke dalam tubuh ayam kita.

Maka gejala yang ditunjukkan “ngorok” yang disebabkan oleh CRD diantaranya ayam aduan ngorok terlihat lesu, sering bersin-bersin ketika makan sedikit saja, keluar lendir dari hidung (ketika sudah tingkat lanjut), mata ayam berair, dan muka ayam berwarna merah kehitaman/pucat.

Penyakit ini sering muncul pada saat perubahan musim, 

2.      Ayam Aduan Ngorok Karena Non-Virus

Ngorok bukan karena virus bisa disebabkan karena suhu pada kandang yang terlalu tinggi, terlalu banyak ayam pada satu kandang, kandang yang terlalu lembab dan hal-hal lain yang mengakibatkan ayam aduan kesayangan kita sulit untuk bernapas atau terlalu banyak bernapas menggunakan mulut (mulut terbuka dan terlihat terengah-engah). Ayam yang diadu lama dan tidak “di korok” setelahnya juga merupakan penyebab ayam aduan ngorok. Hal ini bisa memicu kerusakan pada sistem pernapasan ayam aduan ngorok yang mengakibatkan banyaknya lendir yang keluar dan mengganggu pernapasan ayam aduan kita.

Maka gejala yang ditunjukkan “ngorok” karena hal ini adalah ayam tetap terlihat fit dan sehat, tetapi sering bersin saat makan ataupun minum. Ayam aduan ngorok nampak kelelahan yang ditandai dengan terbukanya mulut ayam dan disertai suara ngorok yang menyebabkan ayam aduan ngorok seperti kehilangan suara. Dalam hal ini ayam tetap berkokok tapi Kokok ayam menjadi kecil.Dalam hal ini, sebenarnya “ngorok” tidak menular pada ayam aduan lain.

Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk menangani ayam aduan ngorok,

1. Pertama pisahkan ayam aduan ngorok dengan ayam lainya dengan cara mengarantina sementara, tujuannya tentu untuk mencegah penularan.
2. Pagi hari, gunakan bulu ayam untuk mengorok'i tenggorokan ayam aduan ngorok guna mengeluarkan lendir yang ada pada tenggorokan. (lakukan hal ini pagi dan sore, bisa 2 atau 3 kali sampai lendir berkurang setiap kali “di Korok”) 
3. Beri makanan kering seperti beras merah, Hi-provit kering, jagung kering, dll. Jangan berikan makanan lembek/basah, karena akan membuat ayam aduan ngorok lebih sulit bernapas atau menelannya. Ini disebabkan makanan lembek akan menempel di tenggorokan bersama lendir.
4. Berikan gula merah sebesar ukuran ibu jari, tujuannya untuk menjaga stamina ayam aduan ngorok.
5. Kemudian berikan sedikit minum, hanya untuk melancarkan tenggorokan ayam aduan ngorok.(2-4 sendok makan saja)
6. Berikan obat-obatan yang banyak tersedia di poultry shop, seperti tetra-chlor, trymezyn, neo meditril, therapy, dll. Secara teratur sesuai aturan pakai. Intinya adalah memberikan obat antibiotik kepada ayam aduan ngorok.  Jika anda menginginkan obat herbal alami, anda bisa memberikan 2 siung bawang putih, 2 jahe (1 jahe ukurannya sama dengan 1 siung bawang putih) dan 2 kunyit (1 kunyit ukurannya sama dengan 1 siung bawang putih), jadi perbandingannya 2:2:2 kemudian ditumbuk dan langsung dilolohkan pada ayam aduan ngorok saat pagi dan sore.
7. Biarkan ayam aduan ngorok beristirahat tanpa diberi air minum sementara, setelah 5-6 jam ayam akan terlihat kepanasan dikarenakan antibiotik yang diberikan.
8. Lalu berikan larutan adem sari pada siang hari, kemudian biarkan ayam aduan ngorok beristirahat lagi dengan makanan di loss. Sediakan saja makanan kering pada tempat makannya, kalau dimakan ya syukur kalau tidak ya tidak usah berkecil hati, karena pada fase ini ayam aduan ngorok akan sulit makan.
9. Sore hari, berikan lagi obat seperti yang sudah diberikan tadi pagi sesuai aturan. Jangan lupa berikan gula jawa lagi. Hal ini dilakukan karena ayam aduan ngorok sulit makan, dan pemberian gula jawa adalah untuk mempertahankan stamina ayam.

 Sekian tips dari saya semoga bisa membantu......